Tantangan dan peluang pengelolaan BUMDes di era digital memang tidak bisa dipandang sebelah mata. BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa merupakan lembaga ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat desa. Dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, BUMDes diharapkan mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan BUMDes di era digital adalah keterbatasan akses dan pemahaman terhadap teknologi. Menurut Riko Hendrawan, seorang pakar teknologi informasi, “Banyak BUMDes yang masih minim pengetahuan tentang penggunaan teknologi digital. Hal ini menjadi hambatan dalam mengembangkan usaha dan pemasaran produk BUMDes secara online.”
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh BUMDes. Menurut Triyono, seorang pengamat ekonomi lokal, “Dengan memanfaatkan teknologi digital, BUMDes dapat memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan usaha. Misalnya, dengan menggunakan platform e-commerce untuk memasarkan produk-produk unggulan desa.”
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, BUMDes perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan teknologi, dan lembaga pendukung pengembangan desa. Menurut Siti Nurjanah, seorang aktivis desa, “Sinergi antara BUMDes dengan berbagai pihak dapat mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan usaha desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tantangan dan peluang pengelolaan BUMDes di era digital merupakan hal yang perlu dipertimbangkan secara serius. Dengan keterlibatan semua pihak dan pemanfaatan teknologi digital secara optimal, diharapkan BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang semakin maju dan berdaya saing.